Selasa, 28 Mei 2013

bahan laporan tune up

KATA PENGANTAR Puji syukur say panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmatnya berupa kekuatan lahir maupun batin serta jalan semangat pada penyusun sehingga dapat menyelesaikan lapora pendidikan system ganda ini. Dalam Laporan ini Penyusun mencoba menyajikan hasil keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan selama penyusun dalam masa kegiatan pensisikan system ganda dan juga dilengkapi dengan sejarah singkat dan perusahaan tersebut.Adapun Laporan ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti sidang sekolah. Didalam laporan pendidikan sistem ganda ini tentunya penyusun sadar bahwa Laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dengan kerendahan hati dan demi kesempurnaan Laporan ini, saya harap pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan ini, tapi meski masih banyak kekurangan-kekurangan pada Laporan ini namun semoga bisa menjadi gambaran bagi para pembaca dan juga generasi-generasi yang akan datang. penyusun DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... 1 KATA PENGANTAR............................................................................... 2 DAFTAR ISI............................................................................................. 3 BAB I : PENDAHULUAN....................................................................... 4 A. Latar belakang............................................................................... 4 B. Tujuan prakerin ( praktek kerja industri)...................................... 5 C. Manfaat ………………………………………………………… 5 D. Sistematika penulisan laporan ………………………………….. 6 BAB II : PROFIL TEMPAT LAPANGAN KERJA................................ 7 A. Sejarah bengkel............................................................................. 7 B. Jasa yang disediakan..................................................................... 7 C. Disiplin kerja ………………………………………………........ 8 D. Visi dan misi perusahaan ………………………………………. 8 BAB III : HASIL PRAKERIN ……………………………………….... 9 Resume jurnal........................................................................ ….. 9 BAB IV :PEMBAHASAN …………………………………………….. 10 A.Landasan teori ………………………………………………….... 10 B.Deskripsi pekerjaan ………………………………………………. 10 C. Prinsip kerja tune up …………………………………………….. D.Komponen pemeriksaan ………………………………………..... 11 BAB IV : PENUTUP................................................................................ 17 A. kesimpulan.................................................................................... 17 B. saran ............................................................................................. 18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah bisa didapat didunia usaha, sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia pendidikan dan usaha. Pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri sebagai perwujudan dari “link and macth’ antara pihak sekolah dengan dunia usaha/industri,upaya ini digunakan dalam rangka meningkatkan mutu siswa smk,sehingga mencapai relevansi antara dunia pendidikan dan lembaga tenaga kerja yang membutuhkan tenaga kerja. Penyelenggaraan praktik di industri dimaksudkan agar siswa smk memiliki kemampuan professional dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).kemampuan yang dimaksud meliputi pengorganisasian dan implementasi pekerjaan,komunikasi,kerja sama ,penerapan teknik dan metode kerja serta kemandirian,dan tanggung jawab harapan utama dari kegiatan penyelenggaraan praktek di dunia usaha atau industri ini di samping keahlian professional siwa meningkat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha atau industri, juga diharapkan siwa akan memiliki etos kerja yang meliputi : a) Kemampuan bekerja b) Motivasi kerja c) Inisiatif d) Kreativitas e) Hasil pekerjaan yang berkualitas f) Disiplin waktu dan rajin bekerja B. Tujuan praktek kerja industri Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) yang diwujudkan dalam kerja disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan ( PKL ),Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) juga sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur. Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun dalam dunia industri. C. manfaat Adapun manfaat dari PKL itu sendiri bagi siswa dapat mengenal lebih luas dunia usaha, disisi lain juga memberikan keuntungan bagi sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah bias di dapatkan di dunia usaha, sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan menengah atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap antara dunia usaha dan pendidikan. D. Sistematika penulisan Laporan 1. Lembar pengsahan 2. Kata pengantar 3. Daftar isi 4. BAB I : PENDAHULUAN a. Latar belakang b. Tujuan prakerin ( praktek kerja industri) c. Manfaat d. Sistematika penulisan 5. BAB II : PROFIL TEMPAT LAPANGAN KERJA a. Sejarah bengkel b. Jasa yang disediakan c. Disiplin kerja d. Visi dan misi perusahaan 6. BAB III : HASIL PRAKERIN Resume jurnal 7. BAB IV : PEMBAHASAN a. Landasan teori b. Deskripsi pekerjaan c. Prinsip kerja tune up d. Komponen pemeriksaan 8. BAB IV : PENUTUP a. kesimpulan b. saran BAB II PROFIL TEMPAT LAPANGAN KERJA A. sejarah tempat prakerin Bengkel yang diberi nama: MANG ADANG BENGKEL ini terletak di dsn Cilengser Desa Ciherang RT 03/RW 01 kabupaten Sumedang dan pertamakali didirikan padabulan agustus 2002 dipinggir jalan raya,akan tetapi dikarenakan tempat tersebut menjadi tempat penyucian mobil maka pada tgl 13 agustus 2003 bengkel tersebut berpindah tempat ke area jalan gang dekat rumahnya yang tidak begitu dekat dengan jalan raya . Bengkel ini merupakan usaha keluarga pak adang,yang dikelola oleh 5 orang yaitu mang adang nya sendiri ,mang ato,mang kurnia,mang deon,dan mang oni . MANG ADANG BENGKEL sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak bengkel yang berdiri di Ciherang, Sumedang Selatan dan sekitarnya yang memiliki kualitas baik dimata para konsumen karena kinerja dari para mekanik yang baik, meskipun tidak berada dipinggir jalan raya dan harus masuk gang untuk mencapainya, namun bengkel tersebut tidak pernah sepi dari pelanggan. B. jasa yang disediakan a) Service b) Tune up c) Repair d) Oper haule C.Disiplin Kerja BAB III HASIL PRAKERIN Resume jurnal BAB IV PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI Tune Up Mesin (Engine Tune UP) adalah pekerjaan pemeriksaan dan perawatan mesin mobil, apakah telah terjadi perubahankondisi mesin akibat penggunaan mobil terus-menerus, dengan kata lain Tune Up Mesin adalah tindakan untuk mengembalikan kondisi mesin mobil pada taraf kerja mesin optimal. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan antara lain adalah; menyetel ulang, membersihkan serta mengganti komponen yang telah rusak atau aus. B. DESKRIPSI PEKERJAAN Alat: 1. Fuller Gauge 2. Kunci Pas Ring 3. Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+) 4. Multi tester 5. Timing Light 6. Tester Kompresi 7. Hidro Meter 8. Hamplas/sikat kawat C. Prinsip Kerja Tune Up Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut : • Saringan udara • Memeriksa Tali Kipas • Baterai • Oli mesin • Busi • Memeriksa kabel tegangan tinggi • Memeriksa Celah Katup • Distributor • Mengetes Kompresi D. KOMPONEN PEMERIKSAAN Komponen-komponen atau bagian-bagian mesin yang harus diperiksa dalam pekerjaan tune up mesin diantaranya adalah : a.Saringan udara Saringan udara yang berkaitan dengan sistem pengapian memiliki tiga fungsi penting lain, yaitu: 1. Membersihkan udara yang masuk ke mesin dengan saluran keluar penyaring dan partikel lain yang dapat merusakkan komponen dalam mesin. 2. Mencegah nyala api dari mesin atau pada saat terjadi proses penyalaan kembali. 3. Mengurangi kebisingan dari udara yang masuk ke karburator atau saluran isap. Langkah kerja: a. Buka elemen saringan udara Catatan: Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain masuk ke dalam karburator b. Untuk membersihkan elemen, hembuskan udara bertekanan dari sebelah dalam. c. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang baru. b. Memeriksa Tali Kipas Fungsi tali kipas untuk menyatukan sejumlah fungsi komponen gerak berputar.Komponen berputar yang disatukan umumnya berupa pompa power steering, dinamo amper, kompresor AC dan beberapa puley perantara. Langkah kerja: a. Periksa tali kipas belt dari keausan, retak, dan ketegangan. Ganti bila perlu b. Pastikan tali kipas terpasang baik pada puli c. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10 kg) di tengah•tengah antara kedua puli. Stel bila perlu Penyetelan : - Bila perlu kendorkan baut dudukan alternator dan bautnya - Gerakan alternator kedalam dan keluar untuk menyetel - Setelah itu kencangkan baut c.Baterai Fungsi baterai sebagai media penyimpan dan pensuplai arus listrik pada waktu kendaraan distarter dan sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu waktu kendaraan berhenti/parkir di malam hari, alarm, jam elektronik, dan sebagainya saat mesin mati. Ketika mesin hidup, aki berhenti bekerja.la hanya menerima pengisian yang dikirim oleh alternator. Langkah kerja: a. Periksa batere dari kemungkinan penyangga batere berat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak, batere rusak, atau bocor. b. Periksa batas air aki harus antara batas atas dan batas bawah (maks. dan min. level). c. Jika di bawah min, tambahkan air aki sampai batas min, jangan lebih. d. Periksa berat jenis elektrolit dengan hidrometer. Berat jenis 1,25 - 1,27 pada 20°C. c. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, Jika tidak berada pada ketinggian yang semestinya isilah dengan air suling. d. Oli mesin Fungsi sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan.Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat.Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Langkah kerja: a. Tinggi oli harus berada pada antara L, dan jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli. hingga tanda F.. b. Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau berubah wama. e.Busi Fungsi dari busi adalah sebagai alat untuk memercikkan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang pembakaran. Percikan ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil.Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi, mesin tidak akan bekerja. Langkah kerja: a. Periksa elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, atau porselinnya retak. Ganti bila perlu. b. Bersihkan busi dengan amplas atau sikat kawat halus, c. Stel celah busi dengan menggunakan fuller guige. bengkokkan elektroda massanya. f. Memeriksa kabel tegangan tinggi : a.Lepaskan kabel yang tehubung pada distributor. Pada waktu melepas kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan memegang pada bagian tengah kabel. b.Periksa tahanan kabel menggunakan multi tester. Tahanan kabel kurang dari 25 kiOHM perkabel. g. Memeriksa Celah Katup Periksalah celah katup sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jika ada celah kutup yang tidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih. • Lalu bukalah tutup kepala silinder. • Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1. • Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (katup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik. • Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas. • Lakukan kembali seperticara diatas, sampaibsemua katup selesai di setel. • Jangan lupa bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya. h. Distributor 1. Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis. 2. Memeriksa (Mengukur) Celah Platina • Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti. • Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina. 2. Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut. 3. Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina. i. Mengetes Kompresi 1. Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah : • Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu. • Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang. • Starter mesin sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di tekan sampai penuh. • Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR. • Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol. • Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain. j. Memeriksa Sistem Pendinginan 1. Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan, jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air pendingin jika perlu. 2. Periksa klem selang radiator,sekaligus selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak dapatdi ganti dengan yang baru. 3. Periksa cara kerja tutup radiator, dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti. BAB IV PENUTUPAN dengan disusunnya laporan ini maka selesailah sudah kegiatan prakerin (praktek kerja industri) penulis mengucap permohonan maaf yang sebesar – besarnya jika dalam pebuatan laporan maupun dalam masa prakerin berlangsung terdapat banyak kesalahan . kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh staf bbplkdn (balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri) yang telah mengijinkan kami semua melaksanakan kegiatan prakerin di sini, terutama kepada instruktur yang telah membimbing kami selama melaksanakan kegiatan prakerin, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan ini selama 2 bulan dari tanggal 3 januari 2012 sampai tanggal 28 februari 2012 dengan baik. A. Kesimpulan kegiatan prakerin (praktek kerja industri) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah yang bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada anak didiknya. Sehingga diharapkan jika siswa masuk dalam dunia usaha sudah mengenal bagaimana kegiatan dalam dunia usaha atau industri. Selama kegiatan prakerin ( praktek kerja industri ) siswa/i dituntut untuk belajar sekaligus praktek bekerja di dunia usaha dan industri yang sebenarnya. Semua dan apa yang telah dipelajari di sekolah diterapkan dalam prakerin. Yang diperoleh dari kegiatan prakerin ini sangat banyak dan bermanfaat bagi siswa/i yang melaksanakan prakerin. Siswaakan lebih terampil dan mempunyai semangat etos kerja yang tinggi, disiplin dalam mematuhi peraturan terutama waktu, menonjolkan kepribadian yang baik dari segi bahasa maupun perilaku. B. Saran Apa yang kita peroleh dari suatu latihan kita harus bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Hasil ilmu ataupun pengalaman yang telah kita peroleh dari dunia kerja atau latihan dikembangkan dengan baik dan benar . Didalam proses mengoperasikan suatu alat kerja kita harus selalu mengikuti intruksi dari instruktur atau pemimpin. 1. Mematuhi peraturan yang berlaku. 2. Displin dan menerapkan kepribadian yang baik. 3. Melaksanakanpekerjaan dengan professional